Kamis, 30 April 2009
CERPEN KARYA SISWA
POHON HANTU
Mut-Mut adalah seekor semut sahabat Kumbi yang penakut.
pada suatu malam ketika ia hendak tidur, ia mendengar suara-suara yang menakutkan. Waktu itu angin bertiup kencang dan petir mun menyambar. Lalu terdengar sura" kresek...kresek....woss....woss...."
"Hiiiii......," jerit Mut-Mut ketakutan.
Dor.....!!!suara petir menggelegar nyaring. Dan tampaklah bayangan mengerikan berbentuk raksasa pada dinding kamar Mut-Mut. Ia berteriak keras,lalu menyembunyikan wajahnya di balik selimut tebalnya.
Esok paginya, Mut-Mut segera ke rumah Kumbi dan menceritakan kejadian semlam.
"Kumbi, ..........semalam aku melihat hantu!" kata Mut-Mut.
"Apa? Hantu ? Di mana ?" tanya Kumbi penasaran.
" Di rumahku! Dia seperti raksasa yang beridiri di halaman dan mengeluarkan suara.
"Kresek...kresek.....woss.....hiiiiiii, pokoknya seram deh !" jelas Mut-Mut.
"Kalau begitu, mari kita periksa!" ajak Kumbi penasaran.
Mereka pun segera menunjuk rumah Mut-Mut.
Sesampainya di di sana, Kumbi merasa mengelilingi rumah Mut-Mut tapi tak menemukan apa-apa yang mencurigakan.
"Mungkin kamu bermimpi buruk semalam," kata Kumbi.
"Tidak! Aku melihatnya sendiri, badannya besar, mempunyai tangan dan mata yang menyala, dan mulut yang mengerikan !" kata Mut-Mut.
"Oya...? Di mana kamu melihatnya ?" tanya Kumbi.
"Di sana ! Di dekat halaman !" jawabnya.
Maka Kumbi pun segera berjalan menuju halaman yang ditunjuk Mut-Mut.
Mut-Mut berjalan di belakang Kumbi diliputi rasa takut.
Tiba-tiba angin bertiup kencang dan terdengarlah suara "kresek.....kresek.......wooosss...woosss...."
"Hiiii....Kumbi hantunya datang lagi," jerit Mut-Mut.
Mendengar suara aneh itu, Kumbi segera menengok ke atas, lalu tertawa.
Tangannya ditunjukkan ke arah sebuah pohon besar.
"Ha...ha...ha.... itu bukan Hantu.Pohon yang dipenuhi oleh sura layang-layang yang tersangkut ini yang menimbulkan suara-suara yang menakutkanmu!" jelas Kumbi.
"Tapi bayangan yang aku lihat semalam?" tanya Mut-Mut masih tak percaya.
"Oh itu karena cahaya petir yang menyinari pohon yang tertiup angin kencang.Maka kamu melihatnya bagaikan hantu raksasa yang bergerak dan tertawa." tegas Kumbi meyakinkan.
"Oh begitu...?" ucap Mut-Mut senang.
Setelah peristiwa itu, Mut-Mut tidak merasa takut lagi. Sekarang ia bisa tidur di kamarnya tanpa merasa takut lagi.
"Selamat tidur pohon layang-layang, aku tak takut lagi." Sapa Mut-Mut pada pohon di halamn rumahnya. Ia pun lalu tidur dengan lelap sekali.
Jessica Kristanty H./ 7B